Metode gravity merupakan metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran
variasi medan gravitasi bumi. Metode ini didasarkan pada variasi gravitasi bumi
di tiap tempat yang dipengaruhi oleh letak geografis, ketinggian tempat,
topografi, variasi rapat massa, dan pengaruh benda-benda langit. Pengukuran ini
dapat dilakukan dipermukaan bumi, dikapal maupun diudara. Dalam metode ini yang
dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan
dibawah permukaan, sehingga dalam pelaksanaanya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari satu titik observasi terhadap titik observasi
lainnya. Karena perbedaan medan gravitasi ini relatif kecil maka alat yang
digunakan harus mempunyai ketelitian yang tinggi.
metode gravitasi umumnya digunakan untuk menggambarkan struktur
bawah permukaan adalah. Lapisan struktur bawah permukaan tanah diteliti
berdasarkan variasi pada medan gravitasi bumi yang disebabkan oleh perbedaan
densitas antara lapisan bawah permukaan batuan. Landasan konsep yang
dipergunakan adalah sebuah benda penyebab anomaly (causative body), dimana
sebuah unit batuan memiliki perbedaan medan gravitasi yang kemudian disebut
sebagai anomali gravitasi. Beberapa penyebab adanya anomali gravitasi dan
kontras densitas batuan bawah permukaan antara lain: pengendapan mineral,
alterasi hidrotermal, patahan dan dykes, intrusi batuan, variasi porositas dan
sebagainya. Dalam eksplorasi panas bumi, metode gravitasi digunakan pada tahap
survey pendahuluan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi
geologi bawah permukaan. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk
memantau subsidence dan perubahan massa yang terjadi di reservoir panas bumi
pada saat proses produksi dan injeksi kembali fluida (Santos dan Rivas, 2009).
Komentar
Posting Komentar